Sen wa, boku wo ekaku: Kisah Haru Persaingan Kozan Award dalam Seni Suibokuga

Sen wa, boku wo ekaku adalah film drama Jepang tahun 2022 yang disutradarai oleh Norihiro Koizumi. Film ini menceritakan kisah Sousuke Aoyama, seorang mahasiswa yang berduka atas kematian orang tuanya, menemukan seni lukis tinta India (suibokuga) saat bekerja di galeri pameran. Master Kozan, seorang seniman suibokuga terkenal, menyarankan Sousuke untuk belajar melukis suibokuga.

Film ini berfokus pada perjalanan Sousuke dalam mempelajari suibokuga dan mengikuti kompetisi Kozan Award, sebuah penghargaan bergengsi di dunia seni lukis suibokuga. Di tengah perjalanannya, Sousuke bertemu dengan berbagai karakter menarik dan belajar tentang nilai-nilai penting dalam hidup, seperti tekad, persahabatan, dan pengorbanan.

Film ini memiliki beberapa kelebihan:

Cerita yang menyentuh hati: Sen wa, boku wo ekaku adalah film yang menyentuh hati tentang kehilangan, penemuan diri, dan persahabatan. Film ini mengeksplorasi tema-tema ini dengan cara yang sensitif dan relatable.
Visual yang indah: Film ini memiliki visual yang indah, dengan banyak adegan yang menampilkan lukisan seni suibokuga yang menakjubkan.
Penampilan yang kuat: Sousuke Aoyama memberikan penampilan yang kuat sebagai Sousuke, dan Kazuo Kitamura juga memberikan penampilan yang mengesankan sebagai Master Kozan.
Pesan yang inspiratif: Film ini memiliki pesan yang inspiratif tentang kekuatan seni untuk menyembuhkan dan menyatukan orang.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan:

Alur cerita yang lambat: Alur cerita film ini agak lambat dan bisa terasa membosankan di beberapa bagian.
Kurangnya konflik: Film ini tidak memiliki banyak konflik, yang dapat membuat beberapa penonton merasa kurang terlibat.
Ending yang prediktabel: Ending film ini cukup prediktabel dan tidak menawarkan banyak kejutan.

Secara keseluruhan, Sen wa, boku wo ekaku adalah film yang menyentuh hati dengan visual yang indah dan pesan yang inspiratif. Namun, alur ceritanya yang lambat dan kurangnya konflik dapat membuat beberapa penonton merasa kurang terlibat.